Investasi di Batang Diharapkan Kurangi Pengangguran

04-02-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih di sela-sela memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021). Foto: Taufan/nvl

 

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, di masa pandemi Covid-19 tingkat pengangguran masyarakat Indonesia meningkat hingga hampir 15 juta orang. Salah satu cara agar mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengajak investor untuk berinvestasi di bidang industri dalam negeri, salah satunya di Kabupaten Batang. Dengan demikian pekerja-pekerja lokal akan mendapatkan pekerjaan.

 

“Di masa pandemi, tingkat pengangguran kita meningkat hampir 15 juta orang. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan menggaet investor sebanyak-banyaknya, terutama di bidang industri, khususnya di Kabupaten Batang,” katanya di sela-sela memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021).

 

Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya itu menyampaikan, maksud dan tujuan Komisi VI DPR RI mengunjungi Batang untuk melihat langsung perkembangan pembangunan KIT di daerah tersebut. Ia menilai persiapan yang dilakukan sudah cukup baik guna membuat investor tertarik  untuk berinvestasi.

 

“Maksud dan tujuan Komisi VI mengunjungi Kabupaten Batang adalah untuk melihat langsung sejauh apa persiapannya untuk menjadi kawasan industri terpadu, dan memang yang kita lihat perkembangannya sudah bagus apalagi kawasan ini dibuat dengan kerja sama antara perusahaan besar seperti PTPN dan PP serta lainnya. Saya rasa sudah cukup untuk menggaet investor,” pungkas politisi Partai Golkar tersebut.

 

Demer mengharapkan agar proses pembangunan KIT Batang dapat segera meminimalkan jumlah pengangguran di Indonesia, dan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin positif. “Kita semua berdoa mudah-mudahan atas izin Tuhan, langkah ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih meningkat,” harap legislator dapil Bali itu. (tn/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...